Peretasan akun media sosial dapat menyebabkan kebocoran data pribadi yang sangat berharga, bahkan hingga pengurasan rekening bank. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna untuk mengetahui tanda-tanda bahwa akun media sosial atau email mereka telah diretas. Biasanya, akun yang diretas digunakan untuk kegiatan penipuan siber, baik itu terhadap orang-orang terdekat maupun terhadap pengguna lain yang tidak dikenal. Dengan memahami cara mendeteksi peretasan, Anda dapat melindungi diri dari berbagai ancaman ini.

Statistik Peretasan Akun Media Sosial

Mengutip laporan dari StationX, setiap bulannya rata-rata 1,4 miliar akun media sosial mengalami peretasan. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia. StationX juga menekankan bahwa siapa pun bisa menjadi target peretasan, tanpa memandang besar kecilnya pendapatan atau nilai perusahaan. Baik itu perusahaan besar dengan nilai miliaran dolar maupun individu dengan pendapatan kecil, semua berisiko menjadi korban. Terlepas dari siapa Anda, platform apa yang Anda gunakan, atau seberapa banyak uang yang Anda miliki, Anda tetap bisa menjadi target peretasan.

Cara Mengetahui Akun Media Sosial atau Email Telah Diretas

Cek Aktivitas Akun Gmail

Gmail memiliki fitur yang memungkinkan Anda melihat daftar perangkat yang terhubung dengan akun email Anda. Dengan memantau daftar ini, Anda dapat memastikan akun Gmail Anda tidak digunakan oleh orang lain. Jika Anda menemukan perangkat yang tidak dikenal dalam daftar tersebut, segera logout dari perangkat tersebut dan ganti kata sandi. Untuk mengecek riwayat aktivitas, Anda bisa membuka laman pengaturan akun Google dan melihat pada bagian keamanan. Gmail sering kali ditautkan ke akun media sosial, sehingga jika akun Gmail berhasil diretas, peretas dapat dengan mudah mengambil alih akun media sosial Anda.

Pantau Akun Outlook dan Microsoft

Seperti halnya Gmail, akun Outlook yang digunakan untuk produk Microsoft juga memiliki fitur pemantauan aktivitas. Anda bisa memeriksa aktivitas ini dengan membuka laman Microsoft Account. Di sini, klik bagian Keamanan di menu sebelah kiri, lalu buka “Lihat aktivitas saya” di bawah “Aktivitas masuk”. Hal ini akan menampilkan perangkat yang terhubung dengan akun Anda serta aktivitas yang terjadi. Dengan memantau aktivitas ini, Anda dapat mendeteksi jika ada aktivitas mencurigakan pada akun Anda.

Periksa Akun Yahoo

Yahoo juga menawarkan alat untuk memeriksa akun dan aktivitasnya. Anda dapat mengakses alat ini melalui Akun Yahoo Anda, atau dengan mengklik ikon dengan inisial Anda di sudut kanan atas dan memilih “Kelola akun Anda.” Setelah itu, klik “Tinjau aktivitas terbaru” untuk melihat perubahan kata sandi, nomor telepon yang ditambahkan, perangkat yang terhubung, serta alamat IP-nya. Alat ini sangat membantu dalam mendeteksi jika ada aktivitas yang tidak biasa atau mencurigakan pada akun Anda.

Cek Apple ID

Apple memungkinkan pengguna untuk memeriksa perangkat yang terhubung dengan Apple ID mereka. Pada perangkat iPhone atau iPad, buka “Pengaturan,” ketuk nama Anda, dan gulir ke bawah untuk melihat semua perangkat yang terhubung. Di Mac, klik logo Apple di sudut kiri atas, pilih “Pengaturan Sistem,” lalu klik nama Anda untuk melihat daftar perangkat yang terhubung. Dengan memeriksa perangkat yang terhubung, Anda dapat memastikan bahwa tidak ada perangkat yang tidak dikenal yang memiliki akses ke akun Apple ID Anda.

Pantau Aktivitas Facebook dan Instagram

Facebook dan Instagram, yang dimiliki oleh Meta, juga memiliki alat untuk melihat perangkat yang terhubung dengan akun Anda. Pada pengaturan “Kata Sandi dan Keamanan” di Facebook, Anda bisa mengklik “Tempat Anda logged in” untuk melihat perangkat mana saja yang terhubung dengan akun Anda. Selain itu, Anda juga bisa melihat perangkat yang terhubung dengan akun Instagram jika akun tersebut ditautkan ke Facebook Anda. Dengan memantau perangkat yang terhubung, Anda dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan dan segera mengambil tindakan yang diperlukan.

Cek Perangkat yang Terhubung dengan WhatsApp

WhatsApp memungkinkan pengguna untuk membuka akun di beberapa perangkat sekaligus. Untuk memantau perangkat yang terhubung dengan akun WhatsApp Anda, buka menu opsi dan pilih “Perangkat Tertaut.” Di sini Anda bisa melihat perangkat mana saja yang membuka akun WhatsApp Anda. Jika menemukan perangkat yang tidak dikenal, segera logout dari perangkat tersebut untuk menjaga keamanan akun Anda.

Tindakan yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Aktivitas Mencurigakan

Jika Anda menemukan aktivitas mencurigakan pada salah satu akun Anda, segera ambil langkah berikut:

  1. Ganti Kata Sandi: Ubah kata sandi akun yang dicurigai dengan kata sandi yang kuat dan unik. Hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun.
  2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah: Aktifkan fitur verifikasi dua langkah pada akun Anda untuk menambah lapisan keamanan tambahan. Fitur ini biasanya mengharuskan Anda memasukkan kode yang dikirim ke ponsel Anda setiap kali ada upaya masuk dari perangkat baru.
  3. Logout dari Semua Perangkat: Periksa perangkat lain yang mungkin terhubung dengan akun Anda dan logout dari semua perangkat yang tidak dikenal. Banyak platform menyediakan opsi untuk logout dari semua sesi aktif secara bersamaan.
  4. Laporkan Aktivitas Mencurigakan: Laporkan aktivitas mencurigakan kepada penyedia layanan akun untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Sebagian besar penyedia layanan memiliki tim keamanan yang dapat membantu Anda mengamankan akun.
  5. Perbarui Informasi Pemulihan Akun: Pastikan informasi pemulihan akun seperti nomor telepon dan alamat email pemulihan up-to-date. Ini akan memudahkan Anda mengakses kembali akun jika terjadi peretasan.

Langkah-Langkah Pencegahan untuk Menghindari Peretasan Akun

Selain mengetahui cara mendeteksi peretasan, penting juga untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar akun Anda tidak mudah diretas. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ambil:

  1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik: Buatlah kata sandi yang sulit ditebak dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Jangan menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun.
  2. Perbarui Kata Sandi Secara Berkala: Gantilah kata sandi Anda secara berkala, misalnya setiap tiga bulan sekali, untuk menjaga keamanan akun.
  3. Hati-Hati dengan Phishing: Jangan pernah mengklik tautan yang mencurigakan atau memasukkan informasi pribadi Anda di situs yang tidak dikenal. Phishing adalah metode umum yang digunakan peretas untuk mencuri informasi pribadi.
  4. Gunakan Perangkat Keamanan Tambahan: Gunakan perangkat keamanan tambahan seperti aplikasi autentikasi atau perangkat keamanan fisik (misalnya, YubiKey) untuk menambah lapisan perlindungan.
  5. Perbarui Perangkat Lunak: Selalu perbarui perangkat lunak pada perangkat Anda, termasuk sistem operasi dan aplikasi, untuk memastikan bahwa Anda memiliki perlindungan terbaru dari ancaman keamanan.
  6. Batasi Akses Aplikasi Pihak Ketiga: Batasi akses aplikasi pihak ketiga ke akun media sosial Anda. Hanya berikan izin kepada aplikasi yang benar-benar Anda percayai dan butuhkan.
  7. Gunakan Jaringan yang Aman: Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik untuk mengakses akun penting. Jika harus menggunakan Wi-Fi publik, gunakan VPN untuk mengenkripsi data Anda.
  8. Pahami Tanda-Tanda Peretasan: Ketahui tanda-tanda umum bahwa akun Anda telah diretas, seperti notifikasi login dari lokasi yang tidak dikenal, perubahan kata sandi yang tidak Anda lakukan, atau aktivitas yang tidak biasa pada akun Anda.

Mengamankan Informasi Pribadi

Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk menjaga informasi pribadi Anda agar tidak mudah diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Berikut beberapa tips untuk mengamankan informasi pribadi:

  1. Hindari Membagikan Informasi Pribadi Secara Berlebihan: Jangan membagikan informasi pribadi seperti nomor telepon, alamat rumah, atau nomor identifikasi pribadi di media sosial atau platform publik lainnya.
  2. Gunakan Pengaturan Privasi: Manfaatkan pengaturan privasi pada akun media sosial Anda untuk membatasi siapa saja yang bisa melihat informasi dan aktivitas Anda.
  3. Jangan Gunakan Informasi Pribadi sebagai Kata Sandi: Hindari menggunakan informasi pribadi seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan sebagai kata sandi, karena mudah ditebak oleh peretas.
  4. Hapus Informasi yang Tidak Dibutuhkan: Secara rutin hapus informasi yang tidak dibutuhkan dari akun Anda, seperti nomor telepon lama atau alamat email yang tidak lagi digunakan.
  5. Monitor Akun Anda Secara Berkala: Secara rutin periksa aktivitas pada akun Anda untuk mendeteksi aktivitas yang tidak biasa atau mencurigakan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat meminimalkan risiko peretasan dan menjaga informasi pribadi Anda tetap aman. Tetap waspada terhadap tanda-tanda peretasan dan selalu perbarui langkah-langkah keamanan Anda.

Baca Juga: Cara Menghentikan Google Melacak Aktivitas Anda di Dunia Maya

Kesimpulan

Melindungi akun media sosial dan email dari peretasan adalah langkah penting untuk menjaga keamanan data pribadi Anda. Dengan mengetahui cara mendeteksi peretasan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban kejahatan siber. Selalu waspada dan proaktif dalam menjaga keamana